Rahasia Ternak Burung Merpati Sukses: Panduan Lengkap Mendapatkan Banyak Anakan
Beternak burung merpati bukan hanya hobi yang menyenangkan, tetapi juga usaha yang menjanjikan dengan keuntungan berlipat. Merpati dikenal sebagai hewan yang mudah dipelihara dan relatif tahan penyakit.
Telurnya yang banyak dan dagingnya yang lezat menjadikannya komoditas yang digemari banyak orang. Selain itu, budidaya merpati juga memiliki potensi bisnis yang luas, seperti penjualan anakan, telur, daging, pupuk kandang, dan bahkan sebagai burung hias.
Bagi Anda yang ingin memulai usaha peternakan, ternak burung merpati bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dengan modal yang relatif kecil dan perawatan yang mudah, Anda dapat merintis usaha yang menguntungkan dan memberikan kebahagiaan dalam memelihara hewan yang menggemaskan ini.
Memiliki banyak anakan merpati merupakan kebahagiaan tersendiri bagi para peternak. Selain itu, hal ini juga membuka peluang bisnis yang menjanjikan.
Cara Ternak Burung Merpati Agar Anakannya Banyak
Berikut panduan lengkapnya, yang terinspirasi dari Burungnya.com.
1. Memilih Induk Merpati yang Berkualitas
- Kesehatan: Pilihlah induk merpati yang sehat, bebas penyakit, dan memiliki stamina yang baik. Hal ini dapat dilihat dari nafsu makan yang tinggi, bulu yang mengkilap, dan mata yang cerah.
- Usia: Pilihlah induk merpati yang berusia ideal, yaitu antara 8 bulan hingga 2 tahun. Pada usia ini, merpati telah mencapai kematangan seksual dan siap untuk bereproduksi.
- Riwayat bertelur: Jika memungkinkan, pilihlah induk merpati yang memiliki riwayat bertelur yang baik, yaitu mampu menghasilkan telur yang banyak dan subur.
- Keturunan: Pilihlah induk merpati yang berasal dari keturunan yang baik, yaitu memiliki gen yang unggul untuk menghasilkan anakan yang berkualitas.
2. Menyediakan Kandang yang Nyaman
- Ukuran: Kandang harus cukup besar untuk menampung indukan dan anak-anaknya dengan leluasa. Ukuran idealnya minimal 2 meter persegi untuk sepasang merpati.
- Lokasi: Kandang harus diletakkan di tempat yang tenang, jauh dari keramaian dan gangguan hewan lain. Pastikan kandang terhindar dari angin kencang dan sinar matahari langsung.
- Sarang: Sediakan sarang yang nyaman dan aman untuk merpati bertelur dan mengerami telur. Anda dapat menggunakan kotak kayu, keranjang, atau wadah lainnya yang dilapisi dengan jerami atau serbuk kayu.
- Kebersihan: Kandang harus dijaga kebersihannya dengan membersihkan kotoran secara rutin. Hal ini untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan merpati.
3. Memberikan Pakan yang Bergizi
- Pakan utama: Berikan pakan utama yang terdiri dari jagung, beras merah, dan kedelai dengan proporsi 2:2:1.
- Pakan tambahan: Berikan pakan tambahan yang kaya protein, seperti kacang tanah, kroto, atau ulat hongkong secara 2–3 kali seminggu.
- Air minum: Pastikan air minum selalu tersedia dalam kandang dan diganti setiap hari dengan air yang bersih.
- Vitamin dan mineral: Berikan vitamin dan mineral secara secukupnya untuk menjaga kesehatan merpati dan meningkatkan kesuburannya.
4. Memantau Proses Reproduksi
- Perkawinan: Amati proses perkawinan merpati dan pastikan kedua induk kawin dengan baik.
- Peneluran: Pantau proses peneluran dan catat tanggal bertelur untuk mengetahui kapan waktu perkiraan menetas.
- Pengeraman: Biarkan induk merpati mengerami telur secara alami selama 17–19 hari.
- Penetasan: Bantu proses penetasan telur jika diperlukan, seperti membantu memecahkan cangkang telur yang sulit pecah.
- Perawatan anakan: Rawat anakan merpati dengan memberikan pakan yang lunak dan bergizi serta menjaga kebersihan kandangnya.
5. Tips Tambahan
- Pisahkan jantan dan betina: Pisahkan jantan dan betina selama beberapa waktu sebelum kawin untuk meningkatkan gairah kawin.
- Berikan stimulasi: Berikan stimulasi seperti memutarkan suara merpati atau menyediakan cermin untuk meningkatkan hormon reproduksi merpati.
- Konsultasikan dengan dokter hewan: Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan saran dan pengobatan jika merpati mengalami masalah kesehatan.
Dengan mengikuti panduan lengkap ini dan menerapkan tips tambahan, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan banyak anakan merpati yang sehat dan berkualitas.
Sumber referensi:
- https://starfarm.co.id/cara-ternak-merpati/
- https://www.idntimes.com/life/diy/seo-intern/cara-budidaya-burung-merpati
- https://youtu.be/3YutLs_5Vz4